Cerita Bergambar Untuk Anak Sd Kelas 3

Jika Bapak/Ibu mencari jawaban atas soal cerita bergambar untuk anak sd kelas 3, Bapak/Ibu berada di website yang tepat. Kami mempunyai sekitar 10 Pertanyaan dan jawaban tentang cerita bergambar untuk anak sd kelas 3. Untuk informasi lebih lanjut, silakan simak di bawah ini.

contoh cerita bergambar  anak sd kelas  soal bahasa inggris sd

Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema

Pertanyaan: Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema [1]………………… Cerita ini mengisahkan seorang siswa SD kelas V. Ia seorang anak yang mempunyai sifat [2]…………… Setiap [3]………. sebelum sekolah ia selalu membantu ibunya di [4]……….. yang terletak di [5]……………. Dalam cerita tersebut ada [6]…………. tokoh. Anis adalah [7]…………….., sedangkan bu Arin dan ibu [8]………… Bu Arin digambarkan sebagai seorang guru yang [9]……………. [10]…………. dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh ibu guru. [11] ……………permasalahan memuncak ketika Arin diajak berbicara dengan bu Arin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi [12] …………….. yang cukup menarik. Pengarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang [13] ………. yang menempatkan tokoh dengan menyebut nama atau kata gantinya. Pengarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan gaya bahasa konkret yang menggunakan [14]…………., tiruan bunyi lonceng sekolah.

maaf saya cuman cari poin untuk pr saya
#pr sisa 6 soal

ini soal matematika kelas 4 SD.soal ini dikerjakan untuk umum

Pertanyaan: ini soal matematika kelas 4 SD.
soal ini dikerjakan untuk umum yg tahu matematika. jika tidak bisa matematika tidak usah diisi dan jika bisa matematika diisi ya ^___^*. saya tunggu jam 13.10 terimakasih

1. Kumpulan titik secara teratur membentuk dan berkesinambungan disebut………
a. Sudut
C.
Titik
C.
b. Garis
d. Panjang garis
2. Garis yang berpotongan tegak lurus dengan garis yang lain disebut garis……..
a. Garis lurus
Garis tegak lurus
b. Garis berimpit
d. Garis berpotongan
3. Perhatikan gambar garis berikut.
1)
2)
3)
4)
X
Garis sejajar terdapat pada nomor ……..
a. Nomor 1
C. Nomor 3
b. Nomor 2
d. Nomor 4

Gambar untuk soal no 4-6
soal cerita untuk no4-6di foto!

4. Siswa yang memiliki nilai 85 ada …… anak.
a. 5 anak
c. 10 anak
b. 9 anak
d. 14 anak
5. Siswa yang memiliki nilai tertinggi ada …… anak.
a. 5 anak
c. 14 anak
b. 9 anak
d. 7 anak​

✧˚₊‧୭ Answered By CutieBean 医ゾの  ୭‧₊˚✧

1. B. Garis.

2. D. Garis Berpotongan.

3. – Tidak Ada Garis.

4. A. 5 Anak.

5. D. 7 Anak.

ೄྀ Detail Jawaban ✧

Kelas : VII

Mata pelajaran : Matematika

Bab :  –

Kode soal : 7.14.4

       Good Luck Squad!!! Jika Membantu Jadikan Jawaban Terbaik Ya!!!

= = = = = = = = = = =

#StayAtHome

(✿´‿`)

Jangan Lupa Tap ❤️ Dan ⭐⭐⭐⭐⭐ Ya!

╯▅╰╱▔▔▔▔▔▔▔╲╯╯☼

▕▕╱╱╱╱╱╱╱╱╱╲╲╭╭

▕▕╱╱╱╱╱╱╱╱┛▂╲╲╭

╱▂▂▂▂▂▂╱╱┏▕╋▏╲╲

▔▏▂┗┓▂▕▔┛▂┏▔▂▕▔

▕▕╋▏▕╋▏▏▕┏▏▕╋▏

▕┓▔┗┓▔┏▏▕┗▏┓▔┏▏

( Follow : CutieBean ✧◝(⁰▿⁰)◜✧ )

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Isilah paragraf rumpang berikut dengan jawaban yang tepat berdasarkan cerita

Pertanyaan: Isilah paragraf rumpang berikut dengan jawaban yang tepat berdasarkan cerita yang telah Saudara dengarkan.

Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema [1]………………… Cerita ini mengisahkan seorang siswa SD kelas V. Ia seorang anak yang mempunyai sifat [2]…………… Setiap [3]………. sebelum sekolah ia selalu membantu ibunya di [4]……….. yang terletak di [5]……………. Dalam cerita tersebut ada [6]…………. tokoh. Anis adalah [7]…………….., sedangkan bu Arin dan ibu [8]………… Bu Arin digambarkan sebagai seorang guru yang [9]……………. [10]…………. dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh ibu guru. [11] ……………permasalahan memuncak ketika Arin diajak berbicara dengan bu Arin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi [12] …………….. yang cukup menarik. Pengarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang [13] ………. yang menempatkan tokoh dengan menyebut nama atau kata gantinya. Pengarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan gaya bahasa konkret yang menggunakan [14]…………., tiruan bunyi lonceng sekolah.

1.tema sosial
2.Baik hati sopan dan suka menolong.
3.hari
4.dirumah
5.didapur
6.satu
7.guru
8.anti
9.sombong
10.hal itu
11.selanjutnya
12.hal
13.orang lain
14.sebuah

Jawaban untuk pertanyaan di atas adalah sebagai berikut:1. Tema: perhatian dan kasih sayang
Tema cerita tersebut wujud perhatian, kasih sayang, dan rasa terima kasih siswa terhadap gurunya.
Sifat penolong
Tokoh dalam cerita ini memiliki sifat penolong, yang ditunjukkan dengan kesibukannya setiap hari membantu ibunya menyiapkan dagangan.
Latar pagi
Latar waktu dalam cerita ini adalah pagi hari dengan suasana sebalum masuk sekolah
Warung
Warung merupakan latar tempat yang terdapat dalam cerita ini.
Belakang sekolah
Berdasarkan cerita yang dibacakan warung milik ibu dalam tokoh cerita ini terletak di belakang sekolah yang sekaligus juga menunjukkan latar tempat. yang lebih spesifik.
Tiga
Dalam cerita ini ada tiga tokoh yaitu, Anis, Ibu, dan Ibu guru Arin.
Tokoh utama
Anis adalah tokoh utama dalam cerita ini karena Anis lebh sering hadir dalam cerita dibandingkan tokoh lain.
Tokoh tambahan
Bu guru Arin merupakan tokoh tambahan dalam cerita ini. Menurut Burhan Nurgiyantoro dari fungsinya tokoh dapat digolongkan menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan.
Menyenangkan
Bu Arin dalam cerita ini digambarkan sebagai guru yang menyenangkan yang dapat Saudara dengarkan dalam bagian bu Arin mengajar dengan gaya yang menarik.
Konflik batin
Konflik batin dialami oleh tokoh ketika air minum yang biasa ia siapkan tidak diminum oleh ibu guru. Untuk mengetahui hal ini Saudara dapat dengarkan kembali kecamuk batin dalam diri tokoh yang dirasuki rasa kecewa dan sedih.
Klimaks
Kelanjutan konflik batin yang dialami tokoh mencapai klimaks atau puncak ketika tokoh utama  diajak berbicara dengan ibu guru Arin.
Latar sosial
Keadaan keluarga yang miskin merupakan latar sosial dalam cerita ini. Berdasarkan teori analisis pengkajian fiksi latar dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
Dia
Dia merupakan sudut pandang atau gaya penceritaan tokoh. Menurut Burhan Nurgiyantoro, gaya penceritaan atau sudut pandang “dia” atau “diaan” menempatkan narator di luar cerita yang biasanya dilakukan dengan penyebutan tokoh cerita maupun penyebutan kata gantinya.
Anamatope
Untuk menghidupkan suasana penulis cerita menggunakan bahasa yang dikonretkan dengan menggunakan anamatope yaitu tiruan bunyi yang berupa tiruan bunyi lonceng sekolah.

SEMOGA BERMANFAAT..

Jangan Suka Usil Lani adalah siswa kelas 4 dan duduk

Pertanyaan: Jangan Suka Usil
Lani adalah siswa kelas 4 dan duduk di kelas 4. Ia senang sekali menggambar. Suatu hari ada perlombaan menggambar tingkat SD, ia tidak sabar untuk mendaftar ke sekolah. Namun, ada seorang anak bandel bernama Budi. Ia suka sekali jahil pada semua teman-temannya, oleh karena itu dia dijauhi teman-temannya. Budi suka mencoret apapun milik karya teman-temannya.
Ketika dia melihat gambar Lani, dia langsung mengejeknya sambil berkata: “Hahaha ,lukisan ini jelek sekali, aku harus mencoretnya. ” Akhirnya, dia mencorat-coret gambar Lani. Lani terkejut, dia melihat gambarnya penuh dengan coretan. Dia mulai menangis dan langsung menghampiri teman-temannya.
Esoknya, perlombaan pun dimulai dan Lani langsung ikut. Budi langsung memikirkan cara menjahili Lani. “Kalau aku bisa mencoret gambarnya, dia pasti kesal, hihihihi” pikir Budi. Lani mengikuti lomba itu dengan semangat sambil didukung teman-temannya. Dia ingin ke toilet sebentar. Tetapi, dia terkejut! Gambarnya kembali terisi coretan dan dia tidak mendapat juara apapun. Dia langsung pulang dengan kecewa.
Di sekolah, teman-teman langsung menghibur Lani.”Jangan menyerah Lani, kamu pasti bisa.” kata sahabatnya, Nina. ” Kita harus cari cara agar Budi jera.” sahut teman lain.
Beberapa hari kemudian, Budi kembali menjahili Lani.” Waktunya beraksi.” Teman-teman Lani mencoret gambar Budi untuk menjebaknya. Budi kembali dan saat melihat gambarnya, dia terkejut! Sekarang giliran gambarnya yang tercoret. Budi benar-benar kesal lalu menghampiri teman-temannya:”Kenapa kalian mencoret gambarku!!!!!!” teriak Budi. Mereka berkata:”Kamu selalu mengusili teman-teman, termasuk Lani. Kamu pernah mencoret gambarnya sehingga dia tidak menang. Jadi kami punya ide untuk menjebak kamu. Makanya jangan suka usil.”kata Andi. Budi baru sadar selama ini dia suka mengusili teman. Akhirnya dia meminta maaf pada teman-temannya. Sekarang, dia berjanji tidak usil lagi.
1. Siapa anak yang suka usil pada Lani?
2. Rencana apa yang Budi untuk mengusili Lani?
3. Mengapa Budi kesal ketika melihat gambar penuh coretan?
4. Apa pesan dari cerita tersebut?

Jawaban:

1. Budi

2. Rencana untuk mencoret lukisan yang Lani gambar agar Lani merasa kesal.

3. Karena teman teman Lani mencoret lukisan yang dimiliki Budi

4. Kita jangan berbuat semena mena kepada orang lain hanya untuk kepentingan pribadi karena di setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada balasannya.

Semoga membantu, Semangat y belajarnya^^

Bupena Jilid 30 untuk SD/MI Kelas IIIMenyebutkan perilaku menjalankan kewajiban

Pertanyaan: Bupena Jilid 30 untuk SD/MI Kelas III
Menyebutkan perilaku menjalankan kewajiban terhadap sumber daya ait
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Perhatikan gambar berikut!
Apakah anak pada gambar sudah menunjukkan sikap bijaksana dalam
menggunakan air? Jelaskan alasanmu!
2. Mengapa kita harus menggunakan air bersih secara bijaksana?
3. Bagaimana cara menghormati hak orang lain dalam memanfaatkan air
Ayo Berlatih
Menjelaskan kewajiban terhadap sumber daya alr
saat mence
mencerita
1. Mend
2. Meno
para
3. Me
4. Me
La
kem
run
bersih?
Observasi Sikap (diisi oleh guru)
Sikan yang
adi
onung lawab dan mandiri saat mengerjakan soal.​

pembicaraan:

saya jawab no 2-3 ya

jwaban di bawah!

jawaban:

2) Mengapa Kita Harus menggunakan air secara bijaksana?

jawaban: Kita harus menggunakan air secara bijak karena turut berkontribusi pada keselamatan alam dan ekosistem. Hal ini karena air merupakan komponen penting kehidupan di bumi. … Dan tidak melakukan pencemaran pada sumber-sumber air bersih.

3.bagaimana cara menghormati hak orang lain dalam memanfaatkan air?

jawaban:dengan menggunakan air bersih dengan cermat yaitu sekucupnya, mematikan kran air saat sudah tidak digunakan, tidak membuang limbah rumah tangga maupun industri di sungai

Penjelasan

Maaf Kalo Salah

semoga bermanfaat-!

Pak Agus, guru Kelas 3 SD Negeri di sebuah kota

Pertanyaan: Pak Agus, guru Kelas 3 SD Negeri di sebuah kota kecil di Jawa Timur, sedang mengajak anak-anak untuk menyaksikan sebuah rekaman video yang menampilkan kegiatan masyarakat di sebuah kebur binatang. Anak-atak sangat asyik menyaksikan video itu, bahkan ada yang tertawa ketika muncul adegan dua (2) orang anak membeli tiket dan ketika membayar, uangnya kurang. Dengan muka malu, anak ini minta maat kepada petugas. Nampak di belakang antrian mereka beli tiket, ada ibu-ibu bersama kedua anaknya juga mau membeli tiket. Melilhat kejadian seperti itu, ibu-ibu tersebut tersenyum melihat kedua anak torsebut dan spontan memberinya uang pada kedua anak tersebut Rp2.000. Harga tiket untuk anakanak Rp5.000, sedangkan uang mereka berdua hanya Rp8.000,. Selain memberi uang, lbu tersebut memberi dua (2) buah permen pada kedua anak tersebut. Setelah mengucapkan terima kasih, kedua anak ersebut langsung masuk ke dalam area kebun binatang. Namun kedua anak tersebut berhenti menunggu lbu yang telah memberinya uanc kepada mereka. Setelah lbu tersebut masuk ke dalam area kebun binatang dengan membawa jinjingan berupa tas plastik yang berisi bekal rnakanan dan minuman, kedua anak tersebut menghampirinya dan membantu membawakan tas lbu yang penuh dengan bekal tadi. Moraka bersama menuju kandang kera, dan nampak kedua anak tersebut menghitung jumiah kera yang ada di kandang sebanyak 4 ekor kera. Setelah dari kandang kera, kedua anak tersebut menuju area burung yang bervariasi jenisnya: ada burung merak, burung kasuari, dil. Begitu ibu dan kedus anak menghitang dari gambar, secara spontan anak-analebertapuk tangan. Setalah Pak Agus berhasil menenangkan suasana keias, dengan muka ceria dan tersenyum, Pak Agus bartanya, sehingga terjadilah dialog berikut in. Pak Agus: “Anak-anak, coba ceritakan apa yang kamu saksikan dalam video tadi Anak-anak berebut ingin menjawab dengan mengangkat tangan. Anbar: “Ada dua anak beli tiket, Pak”. Antok: “Anak beli tiket uangnya kurang.” Pak Agus: Kurang berapa yang Antok lihat?” Antok: Kurang Rp. 2000,- Pak.” Pak Aous, “Bagus, Antok”​

Jawaban:

mana pertanyaan nya kok g ada

Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema

Pertanyaan: Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema [1]………………… Cerita ini mengisahkan seorang siswa SD kelas V. Ia seorang anak yang mempunyai sifat [2]…………… Setiap [3]………. sebelum sekolah ia selalu membantu ibunya di [4]……….. yang terletak di [5]……………. Dalam cerita tersebut ada [6]…………. tokoh. Anis adalah [7]…………….., sedangkan bu Arin dan ibu [8]………… Bu Arin digambarkan sebagai seorang guru yang [9]……………. [10]…………. dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh ibu guru. [11] ……………permasalahan memuncak ketika Arin diajak berbicara dengan bu Arin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi [12] …………….. yang cukup menarik. Pengarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang [13] ………. yang menempatkan tokoh dengan menyebut nama atau kata gantinya. Pengarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan gaya bahasa konkret yang menggunakan [14]…………., tiruan bunyi lonceng sekolah.

1. Tema: perhatian dan kasih sayang
2. Sifat penolong
3. 
Latar pagi
4. 
Warung
5. 
Belakang sekolah
6. 
Tiga
7. 
Tokoh utama
8. 
Tokoh tambahan
9.
Menyenangkan
10. 
Konflik batin
11. 
Klimaks
12. 
Latar sosial
13. Dia
14. 
Anamatope

ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. suatu hari,ibu Pratiwi

Pertanyaan: ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. suatu hari,ibu Pratiwi membacakan sebuah cerita. Anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Setelah selesai membacakan cerita tersebut Bu Pratiwi bertanya kepada anak-anak.Bu Pratiwi “siapa anak yang pintar dalam cerita tadi? Anak-anak menjawab serentak, “Dewi”. Bu Pratiwi “bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi dibuku masing-masing. semua anak segera menulis. Bu Pratiwi berkeliling mengamati anak-anak menulis. Setelah semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Pratiwi meminta seorang anak maju ke depan untuk menuliskan kata Dewi di papan tulis. Bu Pratiwi “siapa yang tulisannya sama dengan yang dipapan tulis? semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi melanjutkan pertanyaan. Bu Pratiwi “Dewi tinggal dimana anak-anak? yang menjawab angkat tangan” Semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi menunjuk seorang anak, Tika “di desa Bu”. dari jawaban ini, Bu Pratiwi mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-jenis tumbuhan yang ada di desa, tentang sawah, tentang penerangan yang digunakan orang-orang di desa, tentang jual beli di pasar desa, dan tentang sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Pratiwi juga membawa gambar-gambar yang menarik tentang desa yang dipajangnya di papan tulis.
pertanyaan:
1. Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran diatas, model pembelajaran apa yang diterapkan oleh Bu Pratiwi? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran tersebut.
2. Apakah model tersebut sesuai untuk anak kelas 1? Dukung jawaban anda dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori​

s1 jawaban nya : Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari, dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Dengan ini, dapat diharapkan kemampuan siswa untuk menerapkan perolehan belajaranya pada pemecahan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.

Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa diprogramkan untuk terlibat secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya

Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan penemuan terbimbing (discovery inquiry) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa untuk terus-menerus termotivasi untuk belajar.

Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi kejadian yang ada.

Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

2. Sesuai dengan cara belajar anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dan sering disebut periode emas (the golden years). Siswa pada usia seperti anak kelas 1 SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan proses akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Belajar dimaknai sebagai proses interaksi anak dengan lingkungannya.

Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi konkret. Anak-anak belajar dari hal-hal konkret, yakni yang dapat dilihat, dapat didengar, dapat diraba, dapat dirasa, dan dapat dibaui. Proses pembelajaran masih bergantung pada objek-objek konkret dan pengalaman yang dialami mereka secara langsung, di mana hal ini sesuai dengan falsafah belajar bermakna (meaningful learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi kebutuhan anak untuk belajar dari hal-hal yang konkret sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ibu Pratiwi. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan dipahami dengan baik dan tak mudah dilupakan.

Saat proses belajar melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1 SD, tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga berupa kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Ini juga sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan bahwa anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak.

JADIIN JAWABAN SAYA TERBAIK YA JANGAN LUPA LIKE DAN BINTANG NYA DAN JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SAYA TERIMA KASIHH…

Bupena itd 2B untuk SD/MI Kelas BAyo BerlatihMenemukan arti kosakata

Pertanyaan: Bupena itd 2B untuk SD/MI Kelas B
Ayo Berlatih
Menemukan arti kosakata dalam teks
Memasangkan kosakata berdasarkan gambar
Menceritakan pengalaman melakukan kerja bakti di sekolah
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bacalah teks di bawah ini!
Lani anak yang ramah.
la mempunyai banyak teman.
Lani tidak pernah membeda-bedakan teman.
Ketika belajar, ia mau membentuk kelompok dengan siapa saja.
la juga mau bekerja sama kettia mengerjakan tugas kelompok.
Lani selalu menghormati pendapat teman yang lain.
Lani tidak bersikap mau menang sendiri.
a. Carilah arti kosakata yang dicetak tebal
pada teks di atas!
b. Tuliskan arti setiap kata tersebut di buku tugasmu!
2. Pasangkan gambar dengan kosakata yang tepat!
Tuliskan arti dari kosakata tersebut!
kelompok
ramah
bekerja sama
3. Ceritakan pengalamanmu melakukan kerja bakti di sekolah!​

Jawaban:

yang lulusan bercetak tebal nya mana

dan gambar apa

dan kalo cerita mah cerita kamu

Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema

Pertanyaan: Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema [1]………………… Cerita ini mengisahkan seorang siswa SD kelas V. Ia seorang anak yang mempunyai sifat [2]…………… Setiap [3]………. sebelum sekolah ia selalu membantu ibunya di [4]……….. yang terletak di [5]……………. Dalam cerita tersebut ada [6]…………. tokoh. Anis adalah [7]…………….., sedangkan bu Arin dan ibu [8]………… Bu Arin digambarkan sebagai seorang guru yang [9]……………. [10]…………. dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh ibu guru. [11] ……………permasalahan memuncak ketika Arin diajak berbicara dengan bu Arin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi [12] …………….. yang cukup menarik. Pengarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang [13] ………. yang menempatkan tokoh dengan menyebut nama atau kata gantinya. Pengarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan gaya bahasa konkret yang menggunakan [14]…………., tiruan bunyi lonceng sekolah.

Cerita yang berjudul “Segelas Air untuk Guruku” mengangkat sebuah tema [1] KASIH SAYANG DAN PERHATIAN. Cerita ini mengisahkan seorang siswa SD kelas V. Iaseorang anak yang mempunyai sifat [2] PENOLONG. Setiap [3] PAGI sebelum sekolah ia selalu membantu ibunya di [4] WARUNG yang terletak di [5] BELAKANG SEKOLAH. Dalam cerita tersebut ada [6] TIGA tokoh. Anis adalah [7] TOKOH UTAMA, sedangkan bu Arin dan ibu [8] TOKOH PENDAMPING. Bu Arin digambarkan sebagai seorang guru yang [9]BAIKHATI. [10] KONFLIK BATIN dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh ibu guru. [11] KLIMAKS permasalahan memuncak ketika Arin diajak berbicara dengan bu Arin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi [12] LATAR SOSIAL yang cukup menarik. Pengarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang [13] DIA yang menempatkan tokoh dengan menyebut nama atau kata gantinya. Pengarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan gaya bahasa konkret yang menggunakan [14] ANAMATOPE, tiruan bunyi lonceng sekolah.

Tidak hanya jawaban dari soalan mengenai cerita bergambar untuk anak sd kelas 3, Bapak/Ibu juga mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Jangan Suka Usil, Cerita yang berjudul, ibu Pratiwi mengajar, Pak Agus, guru, and Isilah paragraf rumpang.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak